Jumat, 02 Mei 2014

Karangan Ilmiah Populer

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tetap Bugar, Sehat dan Fit

            Menjaga kesehatan tubuh tetap bugar, sehat dan fit yaitu dalam melakukan berbagai macam aktifitas sehari-hari, cara menjaga kesehatan tubuh tetap bugar secara jasmani tentunya menjadi sangat penting sekali bagi kita semua. Untuk tetap menjaga kondisi tubuh yang fit dan bugar tentunya diharuskan bagi kita untuk melakukan beberapa hal penting dalam menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

            Dalam menjaga kesehatan tubuh tetap bugar anda sebaiknya memperhatikan hal-hal mudah dan sederhana berikut ini:

A.    Minum Air putih sehabis bangun tidur

            Selalu membiasakan diri disaat bangun tidur sebelum melakukan hal lain sebaiknya minum air putih. Pada air putih terdapat kandungan mineral alami yang tentunya memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dalam menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Disamping itu pula dengan mendahulukan minum air putih setelah anda bangun tidur tentunya dapat mengembalikan cairan yang hilang ketika anda tertidur.

B.    Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi

            Lakukanlah mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Perbanyak sayuran dan buah dalam konsumsi harian anda tentunya dapat menjaga tubuh tetap sehat sepanjang hari. Kandungan berbagai macam vitamin yang terdapat pada buah dan sayuran ini tentunya mencukupi segala kebutuhan nutrisi bagi tubuh dalam menjaga tetap sehat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit serta mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

C.    Mengontrol stress

            Kontrol stress anda secara maksimal, kondisi stress yang tinggi tentunya menyebabkan metabolisme menjadi tidak seimbang. Dengan terganggunya metabolisme tubuh yang disebabkan oleh stress tentunya menjadikan kondisi kesehatan anda dengan mudahnya dapat terserang penyakit. cukupi waktu istirahat anda sehari-hari, lakukanlah pekerjaan dengan segera agar pikiran anda fokus terhadap hal yang sudah menjadi tanggung jawab anda.

D.    Membuat tubuh merasa rileks

            Biarkanlah tubuh merasa rileks dan santai, dengan kondisi tersebut tentunya aliran darah menjadi lebih lancar sehingga proses penyaluran nutrisi menjadi lebih maksimal. Membuat tubuh merasa rileks ini tentunya membantu anda dari serangan depresi yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

E.    Hilangkan kebiasaan mengkonsumsi hal-hal yang merugikan kesehatan

            Hilangkanlah kebiasaan mengkonsumsi hal-hal yan merugikan kesehatan anda, mengurangi atau bahkan menghindari minuman beralkohol tentunya baik dalam menjaga kesehatan anda sehari-hari agar tetap fit dan bugar. Selain itu pula perhatikanlah pola konsumsi makanan harian anda, hindari berbagai macam jenis makanan yang mampu menimbulkan penimbunan lemak atau bahkan yang dapat menyebabkan kadar kolesterol menjadi tinggi.
                                                                                      
F.     Hindari penggunaan obat-obatan tanpa anjuran dokter

            Hindari penggunaan obat-obatan yang tanpa anjuran dari dokter, hal ini bertujuan agar terhindar dari efek samping yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi obat tersebut. Sebelum menggunakan obat-obatan yang mengandung bahan kimia, sebaiknya anda coba lakukan metode pengobatan dengan menggunakan bahan alami pada jenis sakit yang ringan sebelum anda mengkonsumsi obat resep dokter.

G.   Berolahraga

            Biasakanlah melakukan rutinitas berolahraga sehari-hari, tidak perlu melakukan olahraga berat dalam menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Olahraga ringan seperti jalan kaki ataupun jogging jika dilakukan secara rutin tentunya dapat membantu anda dalam menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan bugar dan terhindar dari berbagai macam ancaman penyakit yang saat ini dengan mudahnya menimpa diri kita.

            Jadi, Tindakan menjaga dan menghindari tentunya merupakan tindakan terbaik yang dapat kita lakukan sebelum mengobati penyakit. dimulai dari langkah kecil inilah kita dapat menjaga dan menghindari penyakit dari tubuh kita.

Sumber Referensi :
http://www.analiskesehatan.web.id/2013/06/cara-menjaga-kesehatan-tubuh.html

Teori Tentang Proposal Ilmiah dan Semi Ilmiah



Pengertian Proposal
            Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat forma. Sedangkan, pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Untuk memudahkan pengertian dari proposal yang dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah proposal penelitian dan proposal umum.

Jenis-Jenis Proposal
          Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.

1.Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
A. bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
B.  isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), ckeuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
C.  bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

2. Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

ciri-ciri proposal yang baik
1.     Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2.     Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3.     Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4.  Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5.     dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

Proposal secara ilmiah
          Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.
          Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Proposal semi ilmiah 
          Proposal Umum yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah¬ kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang¬-orang yang membaca proposal tersebut.

http://ilhamdsini.blogspot.com/2013/05/contoh-proposal-penelitian-ilmiah.html

Teori Perbedaan Karangan



Karangan
           
            Karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang dapat dilihat. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan makna yang utuh.
            Menurut Kutanto, jenis-jenis karangan ada lima yaitu Narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi. Berikut penjelasan dari masing-masing karangan tersebut berdasarkan pengertian dan ciri-cirinya:
a.      Karangan narasi
      Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.

  Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasi
1.     Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
2.     Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal smpai akhir
3.     Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
4.     Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

b.     Karangan deskripsi
     Karangan deskripsi adalah suatu tulisan atau karangan yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek, lokasi, keadaan atau benda dengan kata-kata. Biasanya apa yang kita gambarkan dalam karangan kita merupakan hasil pengamatan panca indra kita.

Jenis Karangan Deskripsi

Secara garis besar ada 2 macam bentuk karangan deskripsi:

1. Deskripsi Ekspositori

            Merupakannkarangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau hal yang penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis objek yang diamati.

2. Deskripsi Impresionatis
            Merupakan karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir pembacanya. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika melakukan impresi tersebut.

c.      Karangan Eksposisi

      Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman

Macam macam paragraf eksposisi

1.     eksposisi definisi

2.     eksposisi proses

3.     eksposisi klasifikasi

4.     eksposisi ilustrasi (contoh)

5.     eksposisi perbandingan & pertentangan, dan

6.     eksposisi laporan


d.     Karangan Persuasi

Persuasi adalah jenis karangan yang di samping mengandung alasan-alasan dan bukti atau fakta, juga mengandung ajakan atau imbauan agar pembaca mau menerima dan mengakui pendapat atau kemauan penulis.

2.      Ciri-ciri Karangan Persuasi
Ø  Harus ada argumen (alasan dan bukti).
Ø   Ada unsur imbauan atau ajakan.
Ø   Tidak ada pertentangan (konflik).

e.  Karangan argumentasi
      karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Langkah menyusun argumentasi:
1.     Menentukan topik/tema
2.     Menetapkan tujuan
3.     Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4.     Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5.     Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
Perbedaan karangan (ilmiah, non ilmiah, dan semi ilmiah)
 Karya Ilmiah
      Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-ciri karangan ilmiah:
1.     Obyektif
2.     Netral
3.     Sistematis
4.     Logis
5.     Menyajikan fakta
6.     Tidak pleonastic

Karangan Non Ilmiah
      Karangan non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Karangan non ilmiah bersifat:
·         Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari   keuntungan dan sedikit informasi.
·     Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
·         Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
·         Kritik tanpa dukungan bukti.

Karangan Semi ilmiah
      Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah.

Daftar Pustaka