Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
2. Pratinjau
Luar
biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari tetralogi
Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur cerita dan gaya
bahasa yang disuguhkannya mampu dikemas begitu apik dari awal hingga akhir.
Ditinjau dari segi intrinsiknya, novel ini bisa dibilang hampir tanpa cela.
Sebab di setiap peristiwa, Andrea dengan cerdas menggambarkan karakteristik dan
deskripsi yang begitu kuat pada tiap karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan
mudah menafsirkan arah jalan ceritanya. Bahasanya pun sangat memikat, dengan
dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi yang luas. Novel ini memiliki
kekayaan bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari
istilah- istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu
bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal
dengan latar kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas siswa SMA sangat
kental. Namun lebih dalam menjelajahi setiap makna kata demi kata, terasalah
begitu kuat karakter yang muncul di tiap-tiap tokohnya.
Terlebih
saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup yang harus dihadapi tokoh
Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi
filosofis Andrea kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan
menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat
mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Selain
menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, pada novel ini Andrea juga
mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu besar. Pengorbanan dan
ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi anaknya di tengah keterbatasan
hidup menjadikan semangat tak terbeli bagi Ikal dan Arai dalam menggapai
impiannya. Disinilah cerita mulai berevolusi menjadi balada yang begitu
mengharu biru. Kesabaran seorang ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar
biasa besarnya kepada sang ayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang
begitu kolosal dan sarat akan pesan-pesan moril.
Angkat
topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhan kisah yang kental
dengan budaya melayu namun sangat cerdas dan saintifik. Tak hanya bisa membuat
seseorang kembali membangun mimpi- mimpinya, novel ini juga bisa menambah rasa
hormat kita kepada sang ayah dan mencintainya dengan tulus meskipun di tengah
kondisi yang sangat terbatas.
3. Isi
1) Unsur Intrinsik
- Tema
Tema
yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain adalah “persahabatan dan
perjuangan dalam mengarungi kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan
sebuah mimpi atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan per
kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan begitu besarnya kekuatan mimpi
sehingga dapat membawa seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas kemustahilan.
- Latar
Dalam
novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai Balitong, los pasar dan
dermaga pelabuhan, di gedung bioskop, di sekolah SMA Negeri Bukan Main,
terminal Bogor, dan Pulau Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore,
dan malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak remaja yang
diselimuti impian-impian.
- Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang
menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru,
gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron :
polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia :
baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak,
pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal :
baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal :
pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana
Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak
Cik Basman, Taikong Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan Laksmi
adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
- Alur
Dalam
novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur). Alur maju ketika pengarang
menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
- Gaya Penulisan
Gaya
penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan kata-kata dan
kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada unsur repetitif yang membosankan.
Setiap katanya mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik tiap-tiap
katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis bertabur metafora,
penyampaian cerita yang cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi.
Komikal dan banyak mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca tanpa
disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang ada dalam novel Sang
Pemimpi.
- Amanat
Amanat
yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah jangan berhenti bermimpi. Hal itu
sangat jelas pada tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan
pernah bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam hidupnya. Hal itu
secara jelas digambarkan penulis dalam novel ini dengan maksud memberikan titik
terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala keterbatasan.
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala keterbatasan.
- Sudut Pandang
Sudut
pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan
dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
2) Unsur Ekstrinsik
- Nilai Moral
Nilai
moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar menunjukkan rasa
humanis yang terang dalam diri seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok remaja yang mempunyai
perangai yang baik dan rasa setia kawan yang tinggi.
- Nilai Sosial
Ditinjau
dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai sosial. Hal itu
dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan
Jimbron. Masing-masing saling mendukung dan membantu antara satu dengan yang
lain dalam mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas
kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang tinggi sebagai orang
Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih dapat saling membantu satu sama
lain.
- Nilai Adat istiadat
Nilai
adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada sekolah tradisional
yang masih mengharuskan siswanya mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata
pencaharian warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang timah
tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah khazanah budaya yang lebih
Indonesia.
- Nilai Agama
Nilai
agama pada novel ini juga secara jelas tergambar. Terutama pada bagian-bagian dimana
ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan
islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal
itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
4. Kelebihan dan Kelemahan
Banyak
kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai dari segi kekayaan
bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga
merasakan tiap latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas
dari kecerdasan penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan bahasa-bahasa
intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan tiap detail latar yang
mem-background-i adegan demi adegan, sehingga pembaca selalu menantikan dan
menerka-nerka setiap hal yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada
novel ini yaitu kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter
sehingga kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu kuat.
2) Kelemahan
Pada
dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan karena penulis
dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan
eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau dari segi kebahasaan hingga sensasi
yang dirasakan pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk
mengobati keinginan pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
5. Sinopsis
Suatu Senin di SMA Bukan Main
saat diadakan upacara bendera, Pak Mustar mengunci pintu gerbang setengah jam
sebelum jam masuk. Banyak anak yang telat masuk sekolah termasuk Ikal, Arai,
dan Jimbron. Celakanya para murid yang terlambat mengejek Pak Mustar dengan
menirukan gaya pidato dariPak Mustar dengan dipimpin oleh Arai. Tidak disangka
pula Pak Mustar tiba – tiba berdiri di sebelah Ikal dan mengejar mereka
bertiga. Celaka bagi Ikal, karena dialah yang diincar oleh Pak Mustar dan para
penjaga sekolah. Sebenarnya Ikal bias lolos kalau saja Ikal tidak mempedulikan
panggilan dari Jimbron dan Arai.Tidak disangka pula Pak Mustar ternyata telah
berdiri tak jauh dari tempat mereka bertiga. Setelah terjadikejar – kejaran
mereka akhirnya bersembunyi disebuah peti penyimpan ikan. Tidak diduga pula
peti itukemudian dibawah menuju pasar ikan untuk dijual. Sesampainya di pasar
ikan, ketika peti itu di buka betapakagetnya orang – orang di pasar karena baru
saja melihat tiga orang keluar dari peti tanpa ekspresi sedikit pun.Arai adalah
sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya
meniggal duniadan sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Walapun
Arai tidak memiliki keluarga lagi ia tetap bisa menunjukan keteguhan hatinya.
Bahkan ketika Ikal tidak tega melihat Arai dalam keadaan seperti itu dan
menangis, Arai juga yang menghiburnya.
Betapa kuat
hati Simpa Keramat ini, begitulah julukan dariorang Melayu untuk seseorang yang
hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.Arai bagi Ikal sudah
seperti saudara sekaligus sahabatnya. Arai juga yang mengajarkan Ikal untuk
mencari uang. Apalagi mereka diberi kamar sendiri hanya untuk mereka berdua.
Bagi Ikal, Arai adalahseorang pelindung atau Lone Ranger .
Pada suatu sore yang cerah
ketika Ikal dan Arai sedang bermain telepon dari kaleng yang dikaitkandengan
tali, datanglah Mak Cik Maryamah datang bersama dengan anaknya. Mereka ingin
meminjam berasdari ibu Ikal. Ibu Ikal dengan senang hati memberikan sebagian
berasnya untuk Mak Cik Maryamah.Dengan berat hati pula Mak Cik menyuruh
Anaknya, Nurmi untuk memberikan biolanya sebagai ganti dari beras yang telah
diberikan. Tapi ibu Ikal menolaknya karena Nurmi sangat menyayangi biolanya
itu. SetelahMak Cik Maryamah dan anaknya pulang, Arai tiba – tiba menuju
peregasan dan memecahkan celenganayamnya, tanpa dikomando Ikal pun ikut
memecahkan celengannya walaupun ia tidak tahu akan dipakai apauang itu. Arai
memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu ke dalam karung gandum.
Ikalmengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada Mak Cik Maryamah tetapi
tanpa disangka oleh Ikal,Arai menuju pasar. Ia membeli terigu, gula dan lain –
lain.
Ikal yang tidak tahu untuk apa
itu segeramencegah Arai untuk membeli semua itu. Terjadilah sebuah perkelahian
seru antara Ikal dan Arai, perkelahian itu menimbulkan kegaduhaan dan juga
menyebabkan tiga karung yang berisi kapuk pecah dankapuknya bertaburan ke mana
– mana. Di tengah kegaduhan itu Ikal sadar saudaranya itu tidak akan
berbuatsesuatu yang buruk. Setelah itu mereka berdua bersepeda menuju rumah Mak
Cik Maryamah. Semua bahan – bahan yang telah dibeli itu diberikan kepada Mak
Cik untuk digunakan membuat kue dan menjualnya.Di kampung Arai dan Ikal ada
seorang dukun gigi yang sakit mandraguna, dia adalah A Put.
Diamemiliki kesaktian yang hebat
dalam hal menyembuh sakit gigi. Hanya berbekal palu, balok, dan paku ia bisa
menyembuh sakit gigi. Suatu hari pasein A Put sangat banyak, esoknya ia
didatangai oleh tetua kampung untuk dijadikan seorang pemimpin kampung.
Begitulah tradisi kampung Ikal, ketika terjadi hujanyang terus menerus maka
pawang hujanlah yang menjadi pemimpin kampung tetapi jika banyak buaya
yangmulai nakal pawang buayalah yang menjadi pemimpin kampung. Tradisi berakhir
setelah Islam masuk kekampung Ikal. Para dukun dan pawang bangkrut pamornya
digantikan oleh penggawa masjid. Penggawa masjid sangatlah dihormati sekaligus
ditakuti. Didikan yang sangat keras membuat mereka ditakuti, tetapimerekalah
yang mendidik para warga kampung Ikal dan Arai tentang Budi Pekerti yang luhur.
Arai dan Ikal sering mendapat hukuman dari Taikong Hamim, salah satu penggawa
masjid, karena nafas mereka tidak panjang kalau mengaji. Di masjid pula Ikal
dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dan sangat gila kuda.
Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak punya saudara
lagi. Jimbronadalah seseorang yang membuat Arai dan Ikal takjub dengan tiga
macam keheranan. Pertama, mereka heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar
seorang pendeta.
Sebetulnya, beliau adalah
seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta
Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara sepertiArai, ia menjadi anak asuh sang
pendeta. Pendeta berdarah Italia itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan
Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke
masjid. Keherananmereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata
orang-orang, ini berhubungan dengan sebuah film di televisi balai desa yang
ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat. Dalam filmkoboi itu tampak
seseorang membawa orang sakit untuk diobati dengan mengendarai kuda secepat
anginsehingga orang itu dapat diselamatkan. Barangkali Jimbron menganggap nyawa
ayahnya dapat tertolong jikaia membawa ayahnya ke Puskesmas dengan mengendarai
kuda. Di kampung Ikal dan Arai tak ada seekor pun kuda tapi, Jimbron mengenal
kuda seperti ia pernah melihatnya langsung. Jimbron adalah pemuda yangmudah
mengantuk tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga
layunya sontak berdiri.Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik.
Pernah suatu hari Taikong Hamin marah besar karena didalam buku TPA-nya hanya
terdapatkuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti kuda.Dan
hanya da satu cara untukmembalas sang Taikong yaitu dengan mengucapkan amin
dengan sangat tidak tuma'ninah.
Setiap Taikong Hamim menjadi
imam salat jamaah dan tiba pada bacaan akhir Al-Fatihah:
"Whalad
dholiiiiiin...." Maka Arai langsung menyambut dengan lolongan seperti serigala
mengundangkawin. " Aaammmiiinnn ... mmiiinn ... mmiiiiiiiinnnnn ...."
Arai meliuk - liukkan suaranya
dan terang-terangan merobek-robek wibawa Taikong.Karena di kampung Arai tak ada
SMA, setelah tamat SMP Ikal, Arai, dan Jimbron merantau keMagai untuk sekolah
di SMA Bukan Main. Pada saat itu pula PN Timah mengalami kebangruktan, banyak
anak putus sekolah dan bekerja untul membantu ekonomi keluarga mereka. Mereka
yang masih bersemangat sekolah umumnya bekerja di warung mi rebus. Atau menjadi
buruh pabrik kepiting. Berdiri sepanjang malam menyiangi kepiting untuk
dipaketkan ke Jakarta. Atau, seperti Ikal, Arai, dan Jimbron, menjadi
kulingambat. Sebelum menjadi kuli ngambat mereka pernah memiliki pekerjaan lain
yang juga memungkinkanuntuk tetap sekolah, yaitu sebagai penyelam di padang golf.
Penjaga padang golf akan membayar untuk setiap bola golf yang dapat diambil
pada kedalaman hampir tujuh meter di dasar danau. Bola golf di dasar danau
dengan mudah dapat ditemukan karena indah berkilauan, persoalannya, danau itu
adalah tempat buaya-buaya sebesar tong berumah tangga. Mereka juga pernah
bekerja sebagai part time office boy dikompleks kantor,hanya saja gaji mereka
bisa telat berbulan. Karena pekerjaan merekas ebagai kuli ngambat itulah mereka
bisa menyewa sebuah los sempit di dermaga dan pulang ke rumah orangtua setiap
dua minggu. Setiap pagi mereka selalu seperti semut kebakaran. Menjelang pukul
tujuh, dengan membersihkandiri seadanya mereka tergopoh-gopoh ke sekolah.
Sampai di sekolah, semua kelelahan kami serta merta lenyap, sirna tak ada
bekasnya, menguap diisap oleh daya tarik laki-laki tampan ini, kepala sekolah
SMABukan Main, guru kesusastraan: Bapak Drs. Julian Ichsan Balia. Ada satu
lagianak yang hidupnya hanyasebatang kara, dia adalah Laksmi. Jimbron sangat
tergila pada Laksmi, walaupun Laksmi tidak meperdulikan dia. Laksmi seperti
trauma karena orang – orang terdekatnya meninggalkan dia satu persatu.Bahkan ia
tidak pernah tersenyum lagi. Senyumnya itu sangat dirindukan semua orang yang
mengenalnya.Setiap Minggu pagi Jimbron menghambur ke pabrik cincau. Dengan
senang hati, ia membantu Laksmi diPabrik Cincau.bertahun -tahun sudah Laksmi
hidup tanpa senyum seakan-akan di dunia ini tidak ada yang menyayanginya.
Ketika Arai dan Ikal menyarankan Jimbron untuk ditangani oleh orang yang ahli,
ia hanya berkata "Aku hanya ingin membuatnya tersenyum...," ..Di
televisi balai desa mereka menyimak ulasan Ibu Toeti Adhitama tentang sepak
terjang seorang patriot muda Mujahiddin yang baru saja menumbangkan komandan
resimen utara Tentara Merah Rusia.Pemuda Mujahid itu Oruzgan Mourad Karzani.
Keluarga iOruzgan Mourad Karzani
turun-temurun memimpin gerilyawan Baloch sehaj Afganistan melawan pendudukan
Inggris dan sampai saat terbuhuhnya komandan Rusia itu, sudah hampir sepuluh
tahun mereka menggempur invasi Rusia. Terbunuhnya komandan resimen utara
Tentara Merah menjadi tonggak penting direbutnya kembali zona utara dari
penaklukan Tentara Merah,sekaligus pemicu hengkangnya Rusia dari Afghanistan
tahun berikutnya.Oruzgan disambut bak pahlawan.Dalam waktu singkat,ia menjadi
imam besar baloch.Ayah Ikal sangat sayang pada Ikal maupun Arai, buktinya jika
tiba hari pembagian raport beliaumengambil cuti 2 hari. Hari pembagian raport
sangatlah istimewa bagi ayah Ikal, beliau selalu menyiapkansegala sesuatu
dengan sangat baik. Mulai dari sepatu, ikat pinggang, sepeda yang beliau
gunakan hingga baju safari empat saku yang hanya dipakai saat acara penting.
Persiapan ayah Ikal mengambil rapor akan ditutup dengan berangkat ke kawasan
los pasar ikan untuk mencukur rambut dan kumis ubannya. Usai salatsubuh ayah
Ikal siap berangkat. Dengan bersepeda ayah Ikal berangkat ke SMA Negeri Bukan
Main, 30 km jauhnya,untuk mengambil rapor anak-anaknya. Dibawah rindang
dedaunan bungur Ikal dan Arai menungguayanhnya. Di dalam aula itu, Pak Mustar
mengurutkan dengan teliti seluruh peringakat dari tiga kelasangkatan pertama
SMA Bukan Main. Dari peringkat pertama sampai terakhir 160. Semua orangtua
muriddikumpulkan di aula dengan nomor kursi besar-besar, sesuai peringkat
anaknya. Nomor itu juga dicantumkan dalam undangan. Maka pembagian rapor adalah
acara yang dapat membanggakan bagi sebagian orang tua sekaligus memalukan bagi
sebagian lainnya. Pak Mustar menjejer sepuluh kursi khususdi depan. Di sanalah
berhak duduk para orang tua yang anaknya meraih prestasi sepuluh besar. Ikal
dan Arai serentak berdiri ketika melihat sepeda ayah Ikal. Sepeda itu mudah
dikenali dari kap lampu alumunium putihyang menyilaukan ditimpa sinar matahari.
Beliau melihat kami melambai-lambai dan mengayuh sepedanya makin cepat. Setelah
tiba beliau menepuk-nepuk pundak mereka sambil memberikan senyumnya yang
indah.Beliau mengelap keringat, merapikan rambutnya dengan tangan.dan berjalan
tenang memasuki aula dengangaya jalannya yang pengkor, mencari kursi nomor
tiga. Tepuk tangan ramai bersahutan ketika nama ayahIkal dipanggil. Setelah
menerima rapor Ikal, Pak Mustar mempersilakan ayah Ikal menempati kursi nomor
lima yang kosong, dan tepuk tangan kembali membahana waktu namanya kembali
dipanggil untuk mengambil raport Arai. Tidak terlalu buruk, seorang tukang
sekop di wasrai dipanggil dua kali oleh KepalaSMA Negeri Bukan Main.Berbagai
bangsa tekah berlabuh di Dermaga Magai, dan yang paling sering adalah Orang
Saung.Mereka selalu memakai sarung sampai kepala mereka terkadang mereka jguga
menutupi wajahnya. Jikamerapat di Dermaga Olivir Magai maka peradaban pertama
yang ditemukan orang adalah sebuah gedung bioskop. Gedung bioskop itu berada
persis di depan los kontrakan Ikal dkk.Tapi sedikit pun kami tak
beranimeliriknya.Sebab menonton bioskop merupakan salah satu larangan paling
keras Pak Mustar. Maka tak adasiswa SMA Negeri Bukan Main yang berani
dekat-dekat bioskop itu. Membicarakannya pun sungkan. Tapi sore ini berbeda.
Ikal, Jimbron, dan Arai baru
pulang sekolah dan sedang duduk santai di beranda loskontrakan mereka waktu
melihat para petugas bioskop mengurai gulungan terpal besar berukuran 4 x
3meter, sebuah poster film baru. Mulanya mereka hanya melihat gambar dua potong
betis yang putih. Namun, pemandangan semakin menarik sebab seiring dengan
semakin panjang terpal diurai dan semakin keatas betis itu tampak, semakin tak
ada tanda-tanda pakaian menutupinya. Karena memang masih mudah mereka sangat
penasaran. Setelah poster itu terbuka seluruhnya maka terlihatlah dengan jelas
bahwa poster itu bergambar seorang yang hanya mengenakan bikini saja. Karena
rasa penasaran, mereka bertiga sangatingin menonton film itu.
Cukup sulit mereka bisa menonto
film itu, tapi karena pikiran mereka sudahdipengaruhi oleh nafsu akhirnya
mereka menemukan cara yang tepat agar bisa masuk bioskop dan menontofilm
itu,dan mereka berhasil masuk. Setelah lampu dimatikan tanda film akan dimulai
dengan leluasamereka bertiga membuka kerudung. Mulanya beberapa ekor tikus got melintas
cepat di bawah layar dansekeluarga kecoak merayap di sudut-sudutnya.Kupikir
merupakan bagian dari film,rupanya bukan,habitat hewan - hewan itu memang
berada di dalam gedung bioskop ini, Film dimulai dengan adegan seorang bapak
yang gendut dan botak, nyonya rumah, dan kedua anak remajanya sedang makan.
Seekor anjing pudel berlari-lari mengelilingi meja makan.Tapi merka tak
menemukan wanita di poster film yang mengundang mereka bertiga masuk ke dalam
bioskop bobrok ini. Mereka terkejut karena penonton yang menyesaki bioskop riuh
bertepuk tangan, bersuit-suit, dan dari balik tirai muncullah wanita poster itu
sambil membawa dandang nasi. Orang - orang berkerudung yang telah berulang kali
menonton film ini bertepuk tangansebelum tirai itu terbuka. Mereka langsung
tahu adalah yang mereka tunggu – tunggu berperan sebagai babu.Dan jalan cerita
tak lebih dari hanya kejar – kejaran antara majikan yang gendut itu dan
pembantunya. Setelah film berjalan 20 menit munculah kembali sabg pembantu
dengan hanya berpakain seperi yangterlihat pada poster. Adean pu dimulai dengan
kejar – kejaran kembali, ketika merka bertiga sedang asyik menonton tiba – tiba
tiga bayangan menghalangi pandangan mereka. Dengan Arai merhardik mereka. Dan
sekian detik kemudian layar padam dan lampu mulai menyalah. Dan ternyata mereka
bertiga adalah Pak Mustar dan para penjaga sekolah. Ikal, Arai dan Jimbron
kemudian digelendang keluar oleh mereka bertiga.Besoknya mereka benar – benar
menjadi artis di sekola, karena hanya mereka bertigalah yang bisamelihat film
itu.walaupu demikian, sebenarnya mereka juga cukup takut karena 2 hari lagi
mereka akanmendapat hukuman dari Pak Mustar. Senin pagi, Ikal, Arai dan Jimbron
dibariskan terpisah .Dan senin pagiini tak ada siswa yang terlambat apel karena
semuanya ingin menyaksikan tiga pesakitan di eksekusi.
Pak Mustar naik podium. Dari
microphone yang terus-menerus feed back, suaranya bertalu – talu. Hukuman
punakhirnya diputuskan, yaitu mereka harus berakting layaknya film yang mereka
tonton itu. Arai sebagaianjing pudel, Ikal sebagai pembantu dan Jimbron sebagai
majikan gendut.Hukuman mereka tidak cukup sampai disitu, mereka bertiga harus
membersihkan WC sekolah. Jimbron walaupun ia mendapat hukuman tetaplah senang
-senang saja dan topik pembicaraan nya tak pernah jauh dari soal kuda. Bahkan
ketika dia dihukum pun dia tetap membicarakan soal kuda sampai – sampai
Ikalmarah dan menghardiknya. Jimbron yang memiliki hati yang lemut pun tak
menyangka akan mendapt perlakukan seperti itu dari temannya. Dasar Jimbron yang
memiliki hati yang lembut, krtika Ikal denganlembut meminta maaf atas tingkah
lakunya, ia pun memaafkannya.Suatu ketika ketika Ikal berlari pulang sekolah,
tiba – tiba dia berhenti di depan restoran mie rebus disana ia melihat dirinya
sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja mencuci piring – piring kotor.
Ketika berlari kembali, tiba –
tiba ia juga melihat 3 orang yang sama menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan
langsung berlari pulang karena ia melihat orang lain menjelma menjadi dirinya
dan 2 orang sahabatnya. Semanagt Ikal seakan surut untuk melanjutkan sekolah
karena pada akhirnya ia akan seperti apa yang dia lihat di resoranmaupun tempat
lain. Ia berpikir akan menjadi seperti Lintang. Ikal menjadi malas belajar dan
sangat pesimisdalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas belajar
itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh sangat
megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada anaknya. Maka
pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti biasnya dengan ritual
yang telahsudah lama beliau lakukan. Sungguh sangat perih hati Ikal, dengan
sikap pesimisnya ia tertpuruk pada urutun 75.
Ikal pun tak kaget jika nanti
ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah padanya. Tapi ayah Ikaldatang dan
seperti biasanya ia kemudian mengambil rapot dan langsung pulang. Arai dengan
emosinyamemaraahi Ikal karena telah mengecewakan ayahnya.Pada suatu hari
terdengarlah kabar bahwa Capo akan memelohara kuda, betapa terkejutnya
Jimbron.Ia seperti tesambar petir. Kuda itu akan 2 minggu lagi dan berjumlah 7
ekor, dan seperti sudah bisa didugasebelumnya Jimbron seakan mau pingsan.
Bendera kapal BINTANG LAUT SELATAN telah tampak dihorizon sejak pukul tiga sore
dan mulai pukul dua dermaga telah dipadati orang - orang Melayu yang inginmelihat
langsung hewan yang hanya pernah mereka lihat dalam gambar. Seisi kampung
tumpah ruah kedermaga,ratusan jumlahnya,di antara mereka tampak bupati, camat,
lurah, kepala desa, dan para dukun berbagai spesialisasi lengkap dengan baju
dinasnya masing-masing. Pelataran panjang yang menjulur ke pintu kapal telah
dibangun. Ini merupakan pekerjaan besar tapi tak mengapa karena memang untuk
peristiwayang amat penting. BINTANG LAUT SELATAN merapat.Pintu utamanya
dipaskan pada ujung pelataran
Sehingga tercipta jembatan
antara dermaga denga kapal. Sinar matahari sore terbias pada permukaan laut membentuk
pita berwarna jingga yang memukau dari dermaga sampai ke kaki langit. Jika
tamu-tamu terhormat dariTasmania itu melenggang di atas jembatan tadi, pasti
akan menambah pesona sore bersejarah di kampung kami ini. Pintu kapal
dibuka.Semua mata tertuju ke pintu kapan itu dan ruangan di dalamnya yang
gelap. Kemudian satu - persatu kuda itu turun dan angat indahlah pemandangan
sore itu. Ada satu kudayang sangat indah dan berwarna putih seperti salju. Kuda
– kuda itu kemudian dimasukkan ke dalam truk dan di bawah ketempatnya. Karena
keranjingannya terhadap kuda, Jimbron tidak dapt tidur memikirkan kuda – kuda
itu.
ia mulai malas makan dan lupa
bahawa dirinya adalah seorang murid SMA Bukan Main.Semakin hari keadaan Jimbron
semakin gawat.Jika diajak bicara, maka yang mangajak bicara hanya bicara sendiri.Sore
hari, pada jam ketika kuda - kuda itu datang, matanya sayu memandangi dermaga.
Suatu hari Arai yang telah bekerja Capo pulang ke rumah dengan membawah kuda
putih. Betapa senangnya Jimbron, iamengendarai kuda itu dan mendatangi Laksmi
dan menunjukan kehebatan sang kuda. Dan Laksmi mulai tersenyum, senyum yang
telah lama di dambakan orang – orang disekitarnya.Kebaikan Arai akhirnya
berbuah kebaikan juga, Jimbron tidak lagi menjadi maniak kuda. Ia
sekarangmenjadi orang yang sangat mencintai Laksmi. Karena itu, Ikal ingin
membalas kebaikan hati Arai, Ia tahu apa yang harus diperbuatnya untuk Arai.
Arai sangat mencintai Nurmala, maka dari itu ia ingin membantu Arai untuk
merebut hati Nurmala. Arai mencintai Nurmala sejak ia melihat Nurmala pada hari
pendaftaraan.Arai telah merayu Nurmala dengan banyak cara, mulai dari puisi,
syair, gurindam, dan juga surat cinta tapi Nurmala tidak tersentuh sedikit pun.
Akhirnya Ikal menemukan satu untuk membantu sepupu jauhnya itu. Ikal menyuruh
Arai untuk berguru cinta pada Bang Zaitun, Pimpinan Orkes Melayu Pasar Ikan
Belok Kiri, Arai pun setuju dengan ide itu.mereka bersua pergi ke Bang Zaitun
untuk berguru masalah Cinta.dan akhirnyaArai mendapatkan juru jitu menaklukan
wanita dari Bang Zaitun, yaitu dengan lagu. Tapi yang menjadimasalah adalah
Arai tidak memiliki musikalitas yan mumpuni untuk itu. Tapi dasar memang sudah
cinta,Arai pun berusaha dengan kerashingga tangannya melepuh. Berminggu –
minggu Arai belajar lagu When I am Fall in Love dan berminggu – minggu pula
Ikal dan Jimbron harus menahan rasa pening karena suaraArai yang parau dan
kering itu.Arai juga telah merencanakan rencana yang sangat indah,Ia akan
menyayikan lagu itu pada saat hari ulang tahun Nurmala. Hari itu pun tiba, Arai
menyayikan lagu itu di depan jendelakamar Nurmala. Nurmala yang merasa
terganggu karena suara Arai kemudian menyalakn sebuah piringan hitam ydan
memutar lagu When I am Fal in Love yang dinyayikan oleh penyayi aslinya. Arai
tidak meyerah,malahan ia menaikkan volume suaranya, semakin Arai menaikkkan
volume suaranya Nurmala jugasemakin meninggikan volumepiringan hitamnya dan akhirnya
setelah berjuang sekian lama melawan penyayi berkelas Dunia Arai pun menyerah.
Dengan bersama Ikal dan Jimbron Arai pulangdengan tertunduk lesu.Sebuah rencana
memang dibutuhkan untuk, melanjutkan kehidupan ini. Kali ini dalam
pembagianrapot terakhir saat tamat SMA Bukan Main, Ikal kembali mendudukkan
ayahnya pada urutan ketigasedangkan Arai melejit hingga urutan kedua, adapun
Nurmala sampai karatan menempati urutan pertama. Nurmala akan segera
meninggalkan Belitong untuk menjalani rencana lima tahun plus dua tahun konservatifnya,dan
menjelang malam perpisahan sekolah Arai telah menyiapkan sebuah rencana lagi
untuk Nurmala. Idenya adalah Araiakan kembali menyayi seperti dulu tetapi dengan
lagu yang berbeda. Kali inilagunya adalahCan't Stop Loving You.
Belajar dari kegagalannya dulu,
kali ini Arai hanya akan komat – kamit sedangkan yang bernyayi adalah kaset
yang akan diputar oleh Ikal dan Jimbron. Dan kali ini Arai berhasil membuat
Nurmala meniggalkan Arai hingga lagu selesai. Betapa senang dan bahagianya Arai
melihat itu.Tidak ketinggalan pula Arai dan Ikal akan merantau menuju jawa.
Mereka berdua ingin merebut sukses di tanah jawa. Dengan menumpang kapal
BINTANG LAUT SELATAN berangkatlah keduanya dengan diringi oleh orang – orang
yang mereka kenal. Ayah Ikal, ibunya, Pak Balia, Bu Muslimah, dan jugaPak
Mustar ikut mengantar mereka. Setelah 5 hari terapung – apung dilaut lepas
sampailah mereka diJakarta.dan tidak lupa sang Mualim berpesan pada mereka
untuk pergi ke Jakarta Selatan tepatnya TerminalCiputat, karena menurut sang
Mualim itulah adalah tempat yang paling aman. Sang Mualim pun siap jika mereka
tidak kuat maka 6 bulan lagi menunggu mereka di dermaga ini.
Tetapi karena mereka belum
pernah ke Jakarta, mereka berdua ternyata menaikki bus yang salah. Tanpa sadar
mereka menaikki bis menujuTerminal Bogor. Setelah berjalan cukupjauh akhirnya
mereka menemukan sebuah masjid untuk sekedar berteduh. Dan esoknya mereka
mendapatkan kamar kos.kemudian mereka berusaha untuk mencari pekerjaan supaya
mereka bisa melanjutkan hodup di Jakarata. Setelah mencari selama 5 bulan merka
berdua akhirnyamendapat pekerjaan sebagai seorang sales, setelah lama mereka
tidak bisa menjual barang akhirnya mereka pun dipecat. Lalu mereka medapatkan
pekerjaan di Pabrik Tali. Tapi sayang pabriknya harus tutup karena bangkrut.
Keberuntungan pun masih memihak mereka berdua tetangga mereka mengajak mereka
untuk berjasebagai tukang fotokopi di IPB. Tak lama setelah itu Ikal mendapat
perkerjaan baru sebagai Tukang Pos danArai masih berkerja di kios fotokopi.Setelah
sekian lama berkerja sebagai tukang sortir,Ikal kembali rindu dengan teman
sekaligus sepupu jauhnya, Arai. Tahun – tahun berlalu,sampaiakhirnya Ikal bisa
kuliah di UI. Pada saat kuliah di Ui itulahIkal bertemu dengan Nurmala.setelah
perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga oleh Ikal Nurmala
tiba – tiba menanyakan kabar Arai.
Cukup bingung Ikal menjawab
pertanyaan itu, tapi padaakhirnya Ikal bisa mengatasinya. Setelah lulus kuliah
Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman beasiswastata dua, tanpa pikir panjang
Ikalpun mencoba mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa itu. HariWanwancara
pun tiba begitugugup Ikal karena saingan Ikal adalah tamatan mahasiswa
yangcukup pintar – pintar.
Tidak disangka pula riset yang
dilakukan Ikal mendapat pujian yang sangat bagus dari seorang Profesor. Selepas
Ikal keluar dari ruangan pewawancara dia kemudian mendengar suara yang cukup
diakenal.
Tanpa diduga pula bahawa itu
memang suara Arai, sungguh tak disangka setelah sekian lama tak bertemu
akhirnya Ikal bertemu dengan Arai yang juga sedang mengajukan beasiswa untuk
kuliah di Eropa.Setelah sekian lama tak pulang ke Belitong kali ini Ikal dan
Arai pulang kembali ke kampong halamanya. Mereka bertemu Jimbron yangsudah
menikah dengan Laksmi dan mempuyai anak. MalamnyaIkal berjalan – jalan untuk
menikmatisuasana yang telah lama ia rindukan. Waktu yang dinanti – nanti
tiba,surat pengumuman beasiswa akhirnya tiba. Perlahan – lahan Ikal mulai
membuka surat itu dan didapatinyaia lulus tes dan akan kuliah di Paris di
Univesite de Paris, Sorbonne, Prancis begitu juga dengan Arai.
Buku ini sangat bagus Entah yang
pasti kita bisa terhanyut dalam adegan – adegan nya. Bagaimana Ikal dan Arai
membantu Maryamah dan anaknya Nurmi yang datang untuk meminta beras, sampai
akhirnya mereka bisa berjualan. Seperti nya Andrea Hirata senang memberikan
satu atau dua petunjuk tentang lanjutan tetralogi ini, Novel sang pemimpi atau
lanjutan dari lascar pelangi ini layak dibaca siapapun. Terdapat banyak unsur
pendidikan yang terkandung dalam novel ini. Contohnya mengajak kita mandiri dan
bertanggung jawab. Itu adalah salah satu tugas yang sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar