Jumat, 26 April 2013

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Makalah PKN komunikasi sosial budaya indonesia dan karakter WNI baru 

1.                Hakikat Komunikasi Antarsosial Budaya
Indonesia mempunyai ragam budaya yang banyak sekali. Keberbedaan budaya ini hendaknya dipelihara sehingga memperkaya khasanah budaya bangsa yang tak ternilai harganya.
1.1 . Pentingnya Komunikasi Antarsosial Budaya
Budaya dari masing-masing etnik menempati wilayah atau area tertentu. Namun dengan adanya perkembangan masyarakat dan pembangunan di bidang transportasi dan pemukiman (transmigrasi) menjadikan tak ada satu propinsi pun yang dapat mengklaim bahwa di propinsinya hanya ada satu etnik. Dengan adanya pembauran budaya ini menjadikan komunikasi antar budaya menjadi sangat penting sekali. Adapun faktor-faktor yang menunjang pembauran budaya adalah :
1.                  ketergantungan ekonomi dan perdagangan.
2.                  transmigrasi
3.                  teknologi transportasi
        Bukan hal yang mudah untuk mempersatukan bangsa yang mempunyai ragam budaya, adat istiadat,      kebiasaan, dan agama ini hidup rukun dan damai.Untuk itu perlu dibangun komunikasi antar sosial budaya di seluruh negeri ini, termasuk antar kelompok yang selama ini berbeda satu sama lain. 
1.2  Pengertian Komunikasi Antar Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia saat ini cenderung untuk sulit menerima perbedaan budaya yang ada dalam negeri tetapi mudah menerima budaya dari bangsa-bangsa asing yang mungkin kurang cocok dengan kepribadian bangsa kita sendiri. Strategi untuk menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh kesalahpahaman antar budaya yaitu dengan menerapkan komunikasi antar budaya.Komunikasi antar budaya adalah “komunikasi antara orang-orang yang memiliki kepercayaan, nilai, atau cara berprilaku kultural yang berbeda.” (De Vito,1997:479).
Adapun bentuk-bentuk komunikasi budaya di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
a.      Komunikasi antar budaya, misalnya antara orang berbudaya Jawa, Tionghoa, Sunda, Batak, dan Papua.
b.      Komunikasi antar ras yang berbeda, biasanya juga disebut komunikasi antar ras, misalnya antara orang ras melayu, mongolia, dan negro.
c.       Komunikasi antar kelompok etnis yang bebeda, dan biasa disebut komunikasi antar etnis misalnya etnik sunda, batak, jawa, sasak, bugis dan dayak.
d.      Komunikasi antara kelompok agama yang berbeda, misalnya Islam, Kristen, Budha, dan Hindu.
e.      Komunikasi antar bangsa yang berbeda, misalnya orang Indonesia dengan orang Amerika, Inggris, Belanda, Jerman, Cina dan lain sebagainya.
f.         Komunikasi antara subkultur yang berbeda, misalnya dokter, pengacara, guru, tukang becak dan lain sebagainya.
g.       Komunikasi antara subkultur yang eksklusif, misalnya kaum golongan homoseksual dengan kaum manula.
h.       Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda, misalnya antara laki-laki dengan perempuan.
Cara komunikasi antar budaya dipengaruhi oleh budayanya masing-masing. Oleh karena itu harus dapat dimanfaatkan untuk memperkaya diri dalam rangka mengenali budaya
1.3            Hambatan-Hambatan Dalam Melaksanakan Komunikasi Antarsosial Budaya
Adapun hambatan-hambatan yang harus dihadapi dalam melaksanakan komunikasi antarsosial budaya adalah sebagai berikut.
a.      Etnosentrisme
Yaitu prilaku kesukuan yang sempit akan menjadi kendala dalam memahami dan melakukan komunikasi antar budaya.
b.      Kedaerahan
Rasa kedaerahan yang berlebihan juga akan menghambat komunikasi antar budaya, dimana orang “mencintai” daerahnya secara berlebihan.
c.       Persepsi yang keliru tentang otonomi daerah
Berlakunya otonomi daerah ditafsirkan oleh penguasa daerah hanya untuk memakmurkan daerahnya dan rakyat yang berada dan berasal dari daerah itu sendiri.
d.      Fanatisme sempit
Fanatisme sempit yaitu menganggap agama di luar yang “saya ” anut tidak baik dan kedudukannya lebih rendah.
Adapun beberapa cara untuk mengatasi hambatan tersebut adalah :
a.   Menanamkan kesadaran bahwa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai golongan sosial budaya yang beraneka ragam. Dan ini adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai.
b.    Meningkatkan kesadaran, walaupun kita hidup dalam keberbedaan namun kita memilki persamaan yaitu sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kewajiban dan hak yang sama, memiliki kesamaan dalam hukum, memiliki derajat yang sama sebagai makhluk Tuhan.
c.     Menyadari bahwa kita juga warga dari kelompok sosial budaya tertentuyaitu sebagai warga negara Indonesia bahkan warga dunia. Oleh karena itu pada hakekatnya setiap manusia adalah saudara dan keluarga dari manusia yang lain.
d.    Mengembangkan cara berpikir positif, dan menghindari berpikir negatif. Perbedaan sosial budaya adalah kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu kita harus saling mendukung, mendorong dan bahu membahu mencapai masyarakat Karakter warga negara Indonesia yang baru.
  Karakter WNI Baru
Warga negara merupakan bagian dari suatu masyarakat dan bangsa. Karakteristik suatu masyarakat dan bangsa akan diwarnai oleh karakteristk warga negaranya. Maka untuk membangun suatu masyarakat dan bangsa, terlebih dahulu harus membangun karakter warganya. Di dalam membangun warga negara Indonesia yang mampu di bertahan di era globalisasi ini maka pendidikan memiliki peran yang sanga penting sekali. Untuk itu melalui pendidikan diharapkan setiap warga Indonesia memilki kemampuan, kreatifitas, dan keterbukaan. Selain itu warga masyarakat harus terbebas dari rasa ketakutan, dan bebas berkreasi untuk menyumbangkan kemampuannya dalam pembangunan negaranya.
Menurut HAR Tilaar (1998), masyarakat yang kita cita-citakan adalah masyarakat teknologi, masyarakat terbuka, dan masyarakat madani. Masyarakat teknologi adalah suatu masyarakat yang bukan hanya melek teknologi, tetapi juga mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan. Masyarakat terbuka adalah masyarakat, yaitu masyarakat yang mampu menyumbangkan kemampuannya dan mampu berkreasi untuk peningkatan mutu kehidupan masyarakat dan bangsanya. Sedangkan masyarakat madani adalah masyarakat yang saling menghargai satu sama lainnya, yang mengakui hak-hak manusia yang menghormati prestasi dari para anggota sesuai dengan kemampuan yang dapat ditunjukkan bagi masyarakatnya, serta memegang teguh etika pergaulan. Untuk mencapai masyarakar yang seperti itu maka diperlukan manusia yang menghargai perbedaan dan dapat hidup dalam suatu perbedaan. Menurut Deddy Mulyana, yaitu “Manusia antar Budaya”
yaitu seorang warga negara yang mencintai sesama warga negara tanpa memandang latar belakang sosial budaya. Yang dimaksud dengan manusia antar budaya adalah manusia yang berpikir, bersikap, dan beprilaku sebagai manusia yang menghargai, menghormati dan mampu berkounikasi dengan sesamanya dan hidup damai dalam masyarakat majemuk, masyarakat yang berbhineka tunggal ika.
            Menurutnya karakter warga negara adalah sebagai berikut :
1.         Keadaban (civility).
2.         Tanggung jawab individu dan kecenderungan untuk menerima tanggung jawab pribvadi dan konsekwensi tindakan pribadi.
3.         Disiplin diri dan penghormatan peraturan-peraturan untuk pemerintahan konstitusional (amerika) tanpa perlu paksaan dari otoritas eksternal.
4.         Rasa kewargaan (civic mindness) dan kehendak untuk mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
5.         Kemampuan untuk kompromi, menyadari bahwa nilai dan prinsip kadang-kadang saling bertentangan karena pengakuan bahwa tidak semua nilai prinsip bisa dikompromikan karena kadang-kadang kompromi bisa mengancam kelangsungan demokrasi.
Dari pendapat diatas maka kita bisa mengambil beberapa pendapat yang sesuai dengan karakter warga negara Indonesia yaitu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Mencintai sesama manusia, keluarga, masyarakat, manusia, bangsa dan tanah airnya
3.    Menghormati sesama warga negara tanpa membedakan latar belakang sosial & budaya'a.
4.      Dapat hidup bersama dalam masyarakat majemuk yang terdiri atas perbedaan     budaya, etnik, agama, istiadat, dan sebagainya.
Kesimpulan
·         Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini.Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan- perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
 
Sumber :
www.google.com
http://abeng4531.blogspot.com