Jumat, 22 November 2013

SIKAP KONSUMEN



DEFINISI SIKAP KONSUMEN
-   Sikap adalah sebuah ungkapan dalam bentuk perilaku atas perasaan , keyakinan, dan kepercayaan seseorang terhadap suatu objek (misalnya: orang lain, benda, ide, dll). Biasanya ditandai dengan perasaan suka dan tidak suka.
-  Sikap Konsumen adalah suatu gambaran dari perasaan, keyakinan, dan kepercayaan seorang konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari sebuah objek.

FUNGSI SIKAP KONSUMEN

1.       Fungsi Utilitarian
Maksudnya seorang konsumen menyukai suatu produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk tersebut atau menghindari resiko produk.
2.       Fungsi Mempertahankan Ego
Maksudnya sikap dapat melindungi citra seorang konsumen (mengurangi rasa minder atau meningkatkan kepercayaan dirinya).
3.       Fungsi Ekspresi Nilai
Maksudnya sikap akan menggambarkan minat atau hobi seorang konsumen.
4.       Fungsi Pengetahuan
Maksudnya sikap positif seorang konsumen terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan konsumen akan suatu produk.

3 KOMPONEN SIKAP KONSUMEN

1.       Komponen Kognitif
Kepercayaan, keyakinan, atau persepsi seorang konsumen terhadap suatu objek. Biasanya diperoleh atas pengetahuan konsumen tersebut dari pengalaman dan informasi yang dimilikinya.
2.       Komponen Afektif
Emosi atau perasaan seorang konsumen terhadap suatu objek tertentu. Biasanya dengan adanya perasaan suka atau tidak suka konsumen terhadap objek tersebut.
3.       Komponen Konatif
Kecenderungan tindakan atau perilaku seorang konsumen terhadap suatu objek tertentu. Biasanya tindakan konsumen untuk membeli atau menolak objek tersebut.

PERAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN

Sikap konsumen terhadap suatu produk dapat bervariasi bergantung pada orientasinya. Berkenaan dengan sikap konsumen ini, para pemasar dapat mengidentifikasi segmen konsumen berdasarkan manfaat produk yang diinginkan konsumen. Segmentasi manfaat produk bagi konsumen merupakan hal yang sangat mendasar untuk membidik konsumen, karena manfaat yang diinginkan akan mempengaruhi sikap dan prilaku mereka terhadap merek. Dengan demikian akan menentukan keputusan konsumen terhadap produk tersebut.

Pemahaman sikap konsumen merupakan hal yang sangat krusial terutama dalam pengembangan strategi pemasaran. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan penelitian untuk mengetahui sikap konsumen. Penelitian untuk mengukur sikap konsumen dapat dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada kelompok konsumen sasaran yang sebelumnya telah diidentifikasi. Kelompok konsumen itu bisa didasarkan pada demografi, kelas sosial, dan gaya hidup. Terhadap segmen sasaran itu sejumlah pertanyaan mengenai produk yang akan dikembangkan diajukan. Dengan mendasarkan pada sikap dan penilaian segmen konsumen itulah pengembangan produk dilakukan.

Sikap konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan strategi promosi atau strategi pemasaran. Misalnya, jika sikap konsumen dari segmen pasar tertentu yang telah diidentifikasi menginginkan produk yang mudah dibawa dan mampu menyelesaikan segala persoalan untuk produk komputer laptop, maka srategi promosinya harus menekankan pada penggambaran mobilitas dan penyelesaian persoalan dengan cepat. Demikian juga untuk segmen pasar yang lain, pengembangan produk harus menyesuaikan sikap konsumen agar tujuan promosi atau pemasaran dapat tercapai.

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU
Menurut Fraenkei (1977,1980), nilai dapat didefinisikan sebagai standar dari perbuatan, keindahan, atau harga, yang harus diakui oleh seseorang. Seseorang berusaha untuk berbuat sesuai dengan standar tersebut atau berusaha untuk mempertahankannya. Definisi lain dari Coleman et. al. (1987), nilai adalah pertimbangan internal dan eksternal, yang dimiliki seseorang tentang sesuatu barang, tujuan, dan perbuatan, yang dipertimbangankan diinginkan atau tidak diinginkannya. Dalam rumusan yang lebih singkat dan jelas Superka et. al. (1976) mendefinisikan bahwa nilai adalah kriteria untuk menentukan tingkat kebaikan, harga atau keindahan.

Tentang hubungan antara sikap dan nilai, menurut McKinney dan Moore (1982) sikap dan nilai merupakan konstruk hipotetik, dan menjadi dorongan, bimbingan internal bagi terwujudnya perilaku seseorang. Perbedaan antara keduanya: nilai lebih bersifat global dari pada sikap, menjadi sasaran yang lebih abstrak yang ingin dicapai, dan mendasari pandangan hidup seseorang. Oleh karena itu, nilai menjadi kriteria atau ukuran yang bersifat abstrak dalam membuat pertimbangan dan mengambil keputusan. Dalam kaitannya dengan peranan itu, Chaiken dan Stangor (1987) menyebut nilai sebagai kepercayaan normative tentang apa yang disukai dan tidak disukai. Dengan demikian, nilai mempengaruhi pembentukan dan arah sikap seseorang. Beliau juga melihat sikap sebagai pernyataan nilai yang dimiliki oleh seseorang. Selanjutnya menurut beliau, nilai dapat mempengaruhi pula perilaku atau perbuatan seseorang dengan mempengaruhi sikap dan penilaian terhadap konsekuensi daripada perilaku atau perbuatan tersebut. Melalui proses seperti itu, Fraenkel (1977) melihat nilai sebagai kunci bagi lehirnya perilaku dan perbuatan seseorang.

MEMPREDIKSI PERILAKU DENGAN SIKAP                    
Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku, antara lain:
1.                  Tingkat Keterlibatan Konsumen
2.                  Pengukuran sikap
3.                  Pengaruh orang lain
4.                  Faktor situasional
5.                  Pengaruh merek lain
6.                  Kekuatan sikap

MODEL PERUBAHAN KEPERCAYAAN, SIKAP DAN PERILAKU

Setelah mempelajari hal diatas maka selanjutnya pemasar harus dapat mengetahui model perubahan kepercayaan,sikap dan perilaku,dimana dalam model ini Proses perubahan di mulai dengan pesan /komunikasi dengan maksdu membujuk.Pemprosesan informasi pesan kemudian terjadi.Pada titik ini Proses perubahan tgerjadi melalui jalur yang berbeda yaitu:
Jalur pengambilan keputusan
·         Proses Perubaha Sikap Berdasarkan Elaboration Likelihood Model,
·         Model Multiatribut, dan
·         Model Reasoned Action atau Model Behavioral Intentions.
Jalur eksperiental
·         Balance Theory,
·         Mempengaruhi sikap dengan teori pertimbangan sosial.).
Jalur Pengaruh perilaku
·         Mempelajari pengaruh Behaviorial).



Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar