PENGANGGARAN PERUSAHAAN
(BUDGETING)
Sasaran:
1.
Pengertian dan Kegunaan Peranggaran
2.
Hubungan Peranggaran dengan Manajemen
3.
Isi dan Prosedur Penyusunan Anggaran dan Faktor
4.
Perencanaan dan Pengendalian Komprehensip
5.
Dimensi waktu dan Jadual Perencanaan
6.
Proses Perencanaan dan Pengendalian Laba
7.
1.
Pengertian Anggaran
Pengertian anggaran (budget)
ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis, meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang (Munandar, 1986).
2. Unsur yang melekat pada budget:
a.
Rencana
Recana merupakan penentuan
terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu
yang akan datang dengan spesifikasi
khusus, misalnya disusun secara sistematis mencakup seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter.
Beberapa alasan diperlukannya “rencana” bagi perusahaan:
·
adanya ketidakpastian di masa yang akan datang
·
banyaknya alternatif di masa yang akan datang.
·
rencana merupakan pedoman kerja perusahaan
·
rencaa sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh bagian yang ada di
perusahaan.
·
rencana sebagai alat pengawasan (control) terhadap pelaksanaan.
b.
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Unsur ini bermakna bahwa
budget mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada
dalam perusahaan, (pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan
yang berkaitan dengan sumberdaya manusia).
c.
Dinyatakan dalan unit (satuan) moneter
Budget dinyatakan dalam satuan
moneter yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka
ragam, yakni satuan ”rupiah”, mengingat satuan dari berbagai kegiatan pada
dasarnya berbeda misalnya: untuk bahan mentah kilogram, tenaga kerja jam kerja
per minggu dst.
d.
Jangka waktu tertentu yang akan datang.
Unsur ini menyatakan bahwa
budget berlaku untuk masa datang, hal ini berarti bahwa apa yang dimuat dalam
budget adalah taksiran –taksitan (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta
apa yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
Berkaitan dengan jangka waktu,
budget dikenal dengan :
·
budget strategis
budget yang berlaku untuk
jangka panjang/lebih dari 1 periode akuntansi/ 1 tahun.
·
budget Taktis
budget yang berlaku untuk
jangka pendek. Budget yang disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun penuh)
dinamakan budget Periodik (periodikal
budget), sedangkan budget yang disusun untuk jangka waktu kurang dari satu
periode akuntansi misalnya jangka tiga bulanan, danse bagainya disebut sebagai
budget bertahap (continous budget).
3.
Faktor yang memengaruhi ketepatan penentuan jangka waktu berlakunya budget
adalah:
· Luas
pasar
· Posisi
perusahaan dalam persaingan
· Jenis
Produk yang dihasilkan (elastis dan in-elastis, umur selera konsumen)
· Tersedianya
data dan informasi (berkatan dengan keakuraan budget).
· Keadaan
perekonomian pada umumnya. (kasus krisis moneter).
4. Kegunaan budget:
a. sebagai
pedoman kerja
b. sebagai
alat pengkoordinasian kerja
c. sebagai
alat pengawasan kerja/tolok ukur.
5. Faktor yang memengaruhi penyusunan budget:
a.
Faktor interen
Yang dimaksud dengan faktor
intern adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan
sendiri. Yang dapat berupa: Penjualan tahun –tahun lalu, kebijakan perusahaan
yang berhubungan dengan masalah harga
jual, kapasitas produksi dll).
b.
Faktor Ekstern
Faktor ekstern meliputi, data,
informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi memiliki
pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.Yang dapat berupa keadaan persaingan,
tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, pendidikan
masyarakat, perekonomian nasional, berbagai kebijakan pemerintah dll.
6.
Hubungan Peranggaran dengan Manajemen
Fungsi Manajemen adalah
menyusun perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing), koordinator (coordinating), dan pengawasan (controling) terhadap
orang dan barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. .
Berdasarkan pengertian
sebelumnya (budget maupun manajemen), dapat disimpulkan bahwa budget sebagai
alat bagi manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya. Namun demikian budget sebagai alat bagi manajemen memiliki kelemahan: yakni:
·
Budget disusun berdasarkan taksiran-taksira.
·
Budget disusun dari berbagai data baik yang controlabel
dan non controlabel.
·
Efeftivitas dan efisiensi budget tergantung dari manusia sebagai pelaksana.
7. Hubungan antara budget dengan Akuntansi
Akuntansi menyajikan data
historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung (menyiapkan) taksiran-taksiran
yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan dijadikan sebagai pedoman
kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akutansi akan melakukan pencatatan
secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan budget itu nantinya, dari
hari ke hari, dengan demikian akuntansi dapat menyajikan data realisasi
pelaksanaan budget secara lengkap.
Sehingga dengan membandingkan
antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui apakah perusahaan telah
melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif,
dst, Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai
dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang
dipakai dalam budget.
8. Hubungan antara budget dengan statistika dan
matematika
Berhubungan untuk pengolahan
data (sebagai penunjang) baik saat penyusunan maupun realisasi dan
penganalisaan realisasi budget. Sehingga dapat diketahui penyimpangan positif
maupun negatif, sebagai bahan pertimbangan keputusan efisiensi budget.
9.
Isi dan Prosedur Penyusunan Anggaran dan
Faktor
Budget adalah hasil kerja
(out-put) yang terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di
waktu yang akan datang, yang dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun
secara teratur dan sistematis.
10.
Proses Kegiatan yang tercakup dalam Budgeting:
- Pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan untuk menyusun budget.
- Pengolahan dan penganalisaan data dan
informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-taksiran dalam rangka
menyusun budget,
- Menyusun budget dan menyajikan secara
teratur dan sistematis.
- Pengkoordinasian pelaksanaan budget
- Pengolahan dan penganalsisaan data
tersebut untuk mengadakan interpretasi dan memperoleh kesimpulan, dalam
rangka mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap kerja yang telah
dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut
(follow-up) dari kesimpulan-kesimpulan tersebut.
11. Tugas Penyusunan Budget
Tugas penyusunan budget merupakan tanggung jawab
dari pimpinan tertinggi perusahaan. Namun demikian tugas penyusunan budget selanjutnya
dapat didelegasikan kepada bagian yang terkait pada perusahaan (tergantung
struktur perusahaan). Berikut ini beberapa bagian yang dapat memperoleh
pendelagasia penyusunan budget:
a. bagian
administrasi (bagi perusahaan kecil) ,
karena seluruh data aktivitas perusahaan baik produksi, pemasaran maupun yang
lainnya terkumpul pada bagian ini.
b. panitia
budget (bagi perusahaan besar), terdiri dari pimpinan dan wakil masingmasing
bagian terkaita.
Budget yang selesai disusun
baik oleh bagian administrasi maupun panitia budget (tergantung organisasi
perusahaan), disebut sebagai draft budget
(rancangan budget), sedangkan apabila rancangan tersebut telah
diserahkan,disetujui dan disahkan oleh
pimpinan teritnggi perusahaan disebut sebagai Budget yang definitif.
12. Isi budget
Budget sudah sehusnya mencakup
seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi budget benar-benar dapaaat
berjalan. Budget yang menyeluruh tersebut di namakan budget Komprehensif (Comphrehensive Budget).
13. Isi dari Comphrehensive Budget, secara garis besar terdiri dari:
a. forecasting
budget
b. variabel
budget (berisis tentang tingkat perubahan biaya atau tingkat variabilitas)
c. analsisa
statistika dan matematika pembantu
d. laporan
budget (/budget report): merupakan laporan realisasi pelaksanaan budget yang
dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara budget dengan
relaisasinya, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan maupun
efisiensi-efisiensi yang terjadi, sehingga dapat dianalisis dan ditarik
kesimpulan.
14. Anggaran Komprehensip dan Parsial
Anggaran komprehensip
merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang meyeluruh. Aktivitas yang tercakup
dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam
bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.
Secara lengkap anggaran
komprehensip terdiri dari:
· Substantif plan
Pada substantif plan berisi
Tujuan umum perusahaan, tujuan khusus perusahaan, strategi perusahaan,
asumsi-asumsi.
· Financial plan
v Anggaran jangka
panjang : meliputi penjualan, biaya penjualan, modal, arus dana, dan kebutuhan
tenaga kerja
v Anggaran tahunan
a. Anggaran
operasional
1. Anggaran laba rugi
2. Anggaran pembantu laba rugi
·
Anggaran penjualan
·
Anggaran produksi
·
Anggran biaya produksi
·
Anggaran biaya penjualan
b.
Anggaran keuangan
1.
Anggaran neraca
2.
Anggaran pembantu neraca
·
Anggaran kas
·
Anggaran piutang
·
Anggaran persediaan
·
Anggaran Perubahan aktiva tetap
·
Anggaran utang
·
Anggaran Penambahan modal
3.
Anggaran variabel
4.
Anggraan Statistik pembantu
5.
Laporan Internal
Anggaran Parsial.
Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang
terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya
menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran
parsial masing-masing bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga
rencana tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan dengan anggaran
komprehensip anggaran parsial lebih mudah disusun karena belum begitu kompleks.
15. Anggaran Pendekatan Sistem
Suatu sistem adalah kumpulan
komponen yang saling berinteraksi atau saling bergantung, yang dikoordinie
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kebulatan dan diorganisasi untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sebagai suatu sistem budget
terdiri dari :
· Inti sistem :
Inti sistem mencerminkan
sasaran dari fungsi pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi. Sebagai inti sistem
anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen untuk merencanakan serta
mengawasi kegiatan masing-masing fungsi tersebut
· Subsistem
penunjang
Mencerminkan berbagai hal yang
fungsinya diperlukan untuk membantu kelancaran bekerjanya inti sistem.
Subsistem penunjang meliputi struktur organisasi, tertib administrasi, analisa
data statistik internal dan analisa akuntansi dan angka-angka standar.
· Subsistem
lingkungan
Subsistem lingkungan merupakan
variabel yang terletak di luar perusahaan yang meliputi data dan analisis
ekonomi, data dan analisis industri, data dan analisis produk serta struktur
harga dan persaingan.
sumber:
http://tugaskuliahanakmenej.blogspot.com/2011/12/penganggaran-perusahaan.html