Cara Bermain
Futsal Yang Baik Dan Benar
TEKNIK
DASAR BERMAIN FUTSAL
Permainan
futsal sangat mengandalkan kemampuan teknik yang tinggi dari masing-masing
pemain tanpa terkecuali.Teknik individu digabungkan secara kolektif untuk
menjalankan sebuah taktik dan strategi yang terlatih dan terkonsep. Bentuk
implementasi taktik dan strategi di lapangan merupakan serangkaian serangkaian
skenario permainan yang dikenal sebagai formasi futsal (futsal
formation).
Setiap
pelatih memiliki prinsip dan pedoman yang dipegang teguh didalam timnya ketika
menerapkanformasi futsal. Seorang pelatih dapat menyusun skema permainan
berdasarkan kondisi dan kekuatan tim yang dimilikinya tanpa banyak mempertimbangkan
calon lawan yang akan dihadapi. Tingkat kebugaran dan kesiapan mental
bertanding menjadi kunci utama menghadapi sebuah pertandingan.
Namun
di pihak lain terdapat pelatih yang sangat fokus mempersiapkan timnya
berdasarkan calon lawan yang akan dihadapinya. Komposisi pemain disusun
berdasarkan kecocokan gaya bermain dengan calon lawan. Hal ini akan membentuk
sistem rotasi pemain yang diturunkan dalam pertandingan.
Dua
prinsip tersebut dapat juga dikombinasikan menurut karakter pelatih yang
menangani tim. Hal yang pasti adalah pola permainan dapat berganti apabila
taktik tidak berjalan secara efektif. Pemain mengalami cedera atau memperoleh
sangsi dikeluarkan dari lapangan juga menjadi faktor dalam pertimbangan pelatih
merubah taktik.
Formasi Futsal
Secara
teknis, pola permainan sebuah tim futsal berubah-ubah dalam hitungan detik,
mengikuti transisi dari bertahan menjadi menyerang atau sebaliknya. Pemain
tidak boleh terpaku pada satu posisi statis agar terhindar dari permainan
monoton. Setiap pemain diharuskan menguasai kemampuan bertahan dan menyerang
secara berimbang. Beberapa contoh formasi futsal yang sering dipakai
diantaranya sebagai berikut :
Formasi
Futsal 2-2
Formasi
Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki karakter dengan dua
pemain di area pertahanan dan dua pemain di area penyerangan. Formasi Futsal
ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu banyak bergerak. Dua pemain
dibelakang bertugas mengamankan area pertahanan, sementara dua pemain di depan
bertugas menyerang. Jarang terjadi perubahan posisi. Formasi Futsal ini lebih
statis dibandingkan dengan yang lain dan lebih banyak digunakan untuk permainan
dalam tempo sedang. Namun, tim yang berpengalaman sering menggunakannya dalam
pertandingan krusial.
Tips:
- Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang tidak hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar permainan.
- Cuku efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya perlu melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
- Formasi 2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain belakang. Namun, dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan bertahan secara bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih hasil yang diharapkan.
Formasi
Futsal 4-0
Formasi
futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama Spanyol. Terlihat hampir
sama dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1. Namun yang membedakan formasi
futsal ini adalah penyerang tengah atau lebih dikenal dengan nama pivot bisal
masuk ke area caster atau sebagai penjelajah di posisi sayap kiri, kanan,
tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga rekan pemain seecara konstan
melakukan serangan atau bertahan. Permainan akan menjadi sangat rapat dan ketat
sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak dengan leluasa saat menyerang atau
bertahan.
Tips:
- Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man marking)
- Sangat efektif ketika menghadapi lawan yang tangguh.
- Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam mendistribusikan bola atau membuka ruang permainan.
- Bisa memperlambat tempo permainan lawan, lalu memulai penyerangan.
- Terkadang, permainan menjadi monoton karena bola mungkin dikuasi, sementara rekan lain hanya melakukan penjagaan terhadap pemain lawan.
Formasi
Futsal 3-1
Formasi
Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan lebih variatif. Di depan kipper
ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah yang menempati posisi sayap, dan
penyerang tengah atau pivot.
Formasi
futsal ini menuntut banyak pergerakan dari pemain dalam penguasaan bola
terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih banyak mengoperkan kepada
rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap dan satu pemain belakang akan
mengimbangi arah pergerakan pivot untuk menciptakan ruang permainan dan peluang
untuk mencetak gol. Pivot dan kedua pemain sayap akan melakukan beberapa
gerakan untuk mencari celah dan momen yang tepat guna memasukkan bola ke gawang
lawan.
Berikut
ini adalah fungsi masing-masing posisi pemain.
Pemain
Bertahan
Pada
formasi futsal ini, orang terakhir di barisan belakang, bertanggung jawab untuk
membantu kipper mengamankan gawang, menetralisasi serangan lawan, dan mengawali
penyerangan.
Pemain
Sayap
Dalam
Formasi futsal, pemain sayap berfungsi sebagai :
- Penghubung antara pertahanan dan penyerang
- Membantu pemain belakang dalam memulai serangan serta menyokong pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak gol.
Pivot
Dalam
Formasi futsal, Pivot berfungsi sebagai :
- Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang
- Berperan sebagai penyuplai bola, pencetak gol, dan menjadi orang pertama yang meredam serangan lawan.
Tips
- Peran pemain depan paling menonjol karena harus mengendalikan bola, mengumpan kepada rekannya, dan mencari celah untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Ini yang dinamakan pivot atau target man.
- Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan yang sempit
- Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam serangan
- Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam mempertahankan penguasaan bola selama permainan.
Sumber: https://agungsatria14.wordpress.com/7-tingkat-hacker/cara-bermain-futsal-yang-baik-dan-benar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar